Hati-hati! Modus Penipuan Baru Mengatasnamakan PLN
Baru-baru ini di instagram tengah di ramaikan dengan adanya postingan yang menyebutkan adanya penipuan yang mengatasnamakan PLN.
Postingan tersebut pertama kali di unggah oleh akun @yennimryn_ di instagram. Kejadian tersebut bermula ketika oknum yang mengatasnamakan dari PLN tersebut menanyakan perihal bantuan subsidi 50%.
Kemudian pihak korban menyebutkan bahwa mereka tidak mendapatkan subsidi tersebut karena memang mereka tidak menggunakan listrik yang bersubsidi.
Seperti tak kehabisan akal, oknum tersebut kemudian meminta struk pembayaran listrik.
Setelah diperlihatkan, oknum yang mengatasnamakan dari PLN meyakinkan korbannya bahwa jumlah yang dibayarkan terlalu besar untuk listrik dengan 900va.
Setelah itu, oknum yang mengatasnamakan dari PLN tersebut melakukan pengecekan pada kwh-nya dan menjelaskan bahwa ampere tersebut tidak sesuai dengan listriknya yang hanya 900va. Sehingga, jumlah yang harus dibayarkan menjadi lebih mahal dari yang seharusnya.
Tak berhenti sampai di situ, oknum penipu tersebut kemudian menawarkan untuk mengajukan subsidi dan mengganti kwh-nya dengan yang sesuai agar korban tidak merasa kemahalan saat membayar.
Guna memuluskan aksinya, si penipu pun meminta data-data berupa KTP dan KK. Setelah di cek, ternyata listrik yang digunakan oleh korban masih memakai nama dari orang sebelumnya yang sudah meninggal.
Sehingga, selain dari menawarkan untuk mengajukan subsidi dan mengganti kwh dengan yang baru, si penipu pun menawarkan untuk menggantikan nama dalam kepemilikan listrik tersebut dengan biaya sebesar Rp.250.000,-
Untuk mengetahui kejadian selengkapnya, kamu bisa melihat dalam postingan yang di bagikan oleh @infobandungraya berikut ini.
Photo by Fré Sonneveld on Unsplash |
Postingan tersebut pertama kali di unggah oleh akun @yennimryn_ di instagram. Kejadian tersebut bermula ketika oknum yang mengatasnamakan dari PLN tersebut menanyakan perihal bantuan subsidi 50%.
Kemudian pihak korban menyebutkan bahwa mereka tidak mendapatkan subsidi tersebut karena memang mereka tidak menggunakan listrik yang bersubsidi.
Seperti tak kehabisan akal, oknum tersebut kemudian meminta struk pembayaran listrik.
Setelah diperlihatkan, oknum yang mengatasnamakan dari PLN meyakinkan korbannya bahwa jumlah yang dibayarkan terlalu besar untuk listrik dengan 900va.
Setelah itu, oknum yang mengatasnamakan dari PLN tersebut melakukan pengecekan pada kwh-nya dan menjelaskan bahwa ampere tersebut tidak sesuai dengan listriknya yang hanya 900va. Sehingga, jumlah yang harus dibayarkan menjadi lebih mahal dari yang seharusnya.
Tak berhenti sampai di situ, oknum penipu tersebut kemudian menawarkan untuk mengajukan subsidi dan mengganti kwh-nya dengan yang sesuai agar korban tidak merasa kemahalan saat membayar.
Guna memuluskan aksinya, si penipu pun meminta data-data berupa KTP dan KK. Setelah di cek, ternyata listrik yang digunakan oleh korban masih memakai nama dari orang sebelumnya yang sudah meninggal.
Sehingga, selain dari menawarkan untuk mengajukan subsidi dan mengganti kwh dengan yang baru, si penipu pun menawarkan untuk menggantikan nama dalam kepemilikan listrik tersebut dengan biaya sebesar Rp.250.000,-
Untuk mengetahui kejadian selengkapnya, kamu bisa melihat dalam postingan yang di bagikan oleh @infobandungraya berikut ini.